“Tempat Terakhir si
Gajah Mada”
Tempat terakhir
untuk patih gajah mada ini menginpirasikan pemberian nama air terjun
mardakaripura .Menurut
penduduk setempat nama Madakaripura berarti ‘tempat terakhir’ yang diambil
dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir
hayatnya dengan bersemedi di lokasi air terjun ini (di sebuah goa di air terjun
utama tersebut). Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di
tempat parkir area tersebut.

Air terjun ini Terletak di Desa
Sapeh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur. Peta dan
Koordinat GPS: 7° 51' 18.00" S 113° 0' 25.71" E. Air Terjun
Madakaripura adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 200 m dan
berbentuk ceruk yang dikelilingi tebing-tebing yang menjulang tinggi yang
meneteskan air membentuk tirai pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya
sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi.
Ada sekitar lima terjunan air di lokasi ini dengan air terjun utama berada di
ujung sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 25 m.
Di balik air terjun utama terdapat
sebuah goa dimana untuk mencapainya sangat sulit karena harus melewati kolam
air seluas 25 m2 yang ada tepat di bawah air terjun tersebut. Kedalaman
kolam ini sekitar 7 m dan memiliki arus air yang sangat deras.

Air terjun Mardakaripura berjarak sekitar 5 km dari lintas jalan raya menuju
Bromo atau sekitar 45 menit waktu tempuh dari lokasi wisata Gunung Bromo ke
arah Probolinggo (ke Utara). Jika dari pusat kota kabupaten Probolinggo
sekitar 30 km. Lokasi air terjun ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau
mobil sewaan dengan kondisi jalan berkelok kelok dan sudah beraspal mulus akan
tetapi sedikit sempit.
Jika perjalanan datang dari arah Probolinggo maka sesampai di Desa Sukapura
akan ditemui pertigaan yang ditandai dengan plang besar. Jika ke ke kiri
ke arah Gunuing Bromo dan yang ke kanan ke arah lokasi Air Terjun
Madakaripura. Jarak dari pertigaan ini masih sekitar 4 km hingga tiba di
pintu masuk lokasi air terjun. Sebelumnya masih
ditemui pertigaan lagi sebelum tiba di pintu masuk dan ambil belokan ke kanan.
Tarif yang di suguhkan ke para pelancong hanya
Rp3000 saja .Sesampainya di pintu gerbang dan masuk ke area parkir perjalanan
diteruskan dengan berjalan kaki kurang lebih 1 km melewati jalan setapak yang sebagian
sudah cor sebagian tidak karena hilang terbawa longsor, dan menyeberangi
sungai. Untuk menuju kesana sebaiknya menggunakan jasa pemandu, hal ini
dikarenakan jalan menuju kesana cukup berat medannya. Di tambah lagi di
lokasi ini sering terjadi banjir dan longsor. Para pemandu ini, umumnya
penduduk lokal, banyak ditemui di area sekitar parkiran dan mereka biasanya
langsung menawarkan diri, Ongkos pemandu sekitar Rp 50000 sekali jalan.
Mendekati lokasi air terjun akan ditemui beberapa warung penjual makanan dan minuman serta penyewaan
payung. Bagi yang tidak ingin berbasah basahan akibat terkena siraman
guyuran air terjun dapat menyewanya dan mengganti baju,karena di lokasi ada pos
penjaga dan toilet.
Berdiri di dalam ruangan alam ini
kita akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air
terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang jatuh
dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut kapas ke kolam
berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi yang
berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras dikarenakan air yang
jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kita betah
berlama-lama memandanginya.
Untuk anda penggemar
fotografi, lokasi ini bisa menjadi obyek yang tidak habis-habisnya, mulai dari
pintu masuk kedatangan hingga suasana air terjun yang seolah dalam
tabung.
Sesudah puas main air dan
kedinginan, kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun
sebelum berjalan kaki lagi menuju tempat parkir. Secara umum tempat ini telah
dikelola dengan cukup baik, dapat dicapai lewat jalan aspal yang mulus,
jalan setapak yang nyaman, fasilitas umum seperti kamar mandi, mesjid dan
tempat parkir
. Namun kurangnya informasi mengenai
tempat ini dan jaminan keamanan yang belum ada mengakibatkan jarang orang tahu
dan mau berkunjung ke kawasan wisata ini. Dengan promosi yang cukup, pengunjung
Bromo akan dapat menambah daftar tujuan wisatanya.
Atas nama
XI IPA 1
Lia Febriana
21
https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/air-terjun-madakaripura
0 Omongan:
Posting Komentar