NYARIS
DIAKUI MALAYSIA,
KESENIAN “REOG
PONOROGO” SEMAKIN LEGENDA !!!
Reog
adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian
barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Hal
tersebut dapat digambarkan dengan adanya sosok warok dan gemblak yang menghiasi
gerbang kota Ponorogo. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang
masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang
kuat.
v SEJARAH
REOG PONOROGO
Adapun tentang asal usul Reog dan warok sendiri, ada lima versi cerita populer yang
berkembang di masyarakat, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah
cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa
Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki
Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang
berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang
korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu
meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela
diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan
harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan
Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan
kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni
Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan
kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan
masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Gb.reog 1
Gb.reog 2

Gb.reog 3
v KEUNIKAN REOG PONOROGO
Dalam
pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai
"Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk menggambarkan
raja Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai
kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur
dari atas segala gerak-geriknya. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya
menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya,
pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk
melanjutkan
Keunikan reog
ponorogo
pengajaran
akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara
diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk
dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat,
namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter
dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri
Genthayu.Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja
Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah
perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja
Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan
Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian
aksi pertunjukan reog
hitam-hitam
dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh
tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo,
dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan'
saat mementaskan tariannya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan
leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang aksi pertunjukan reogsangat kaya.
Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk
adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya
pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk
memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis
keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
ATAS
NAMA
APRI
DWI MEGAWATI
XI IPA 1/08
0 Omongan:
Posting Komentar