RSS

KATAKU

1. We need to do and talk wisely, not only talk wisely because its no use.

2. A planing don not only to be a plan that wasted.

3. Kita Butuh disukai dan dicintai bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi karena mereka mengenal kita lebih.

4. Peraturan dibuat bukan untuk di langgar, tetapi untuk dipaksakan dan disesuaikan dengan suatu keadaan disuatu keadaan.

5. Kesalahan terbesar kita adalah kita tidak mau menghargai diri kita sendiri.

6. Ada kalanya kau memandang puncak langit dan ada kalanya kau liat ke dasar laut terdalam, dimana akan membuat kau semakin bijak.

7. Apa yang kau kerjakan hari ini dan masa lalu adalah cerminan masa depanmu kelak.

8. Setiap orang memiliki perbedaan masing masing yang khas, jadi jangan paksakan apa yang kau ingin berikan pada mereka dengan cara dari dirimu.

9. Kau dapat melihat segalanya dari bawah, bila kau mengatakan kau bisa melihat segalanya dari atas, itu adalah sebuah kebohonganmu belaka.

10. Tujuan hidup kita bukan hanya pada diri kita sendiri, tetapi juga orang lain.

11. Kau punya 999.999 mimpi yang terkabul dari sejuta mimpimu yang ingin terkabul semua, aku hanya ingin 1 mimpiku terkabul dari sejuta mimpiku yang aku berikan padamu.

12. Make your own word,own character,and own choice,and dont adopt from others. Then, you can make your own world with you inside.


NYARIS DIAKUI MALAYSIA, KESENIAN “REOG PONOROGO” SEMAKIN LEGENDA !!!


NYARIS DIAKUI MALAYSIA,
KESENIAN “REOG PONOROGO” SEMAKIN LEGENDA !!!
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Hal tersebut dapat digambarkan dengan adanya sosok warok dan gemblak yang menghiasi gerbang kota Ponorogo. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.



v          SEJARAH REOG PONOROGO
Adapun tentang asal usul Reog dan warok sendiri, ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

    
 
                           Gb.reog 1
   
         
                     Gb.reog 2
                            
                              Gb.reog 3

v        KEUNIKAN REOG PONOROGO
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk menggambarkan raja Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan  
 
 Keunikan reog ponorogo


pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian
  
 aksi pertunjukan reog

hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang aksi pertunjukan reogsangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
ATAS NAMA
  APRI DWI MEGAWATI
XI IPA 1/08


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Omongan:

Posting Komentar

3D Letter G