Tercatat 13 genera karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken, didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter.
XI IPA 1 NATIONAL... :D Angkatan 2014 SMAN 1 KRAKSAAN
1. We need to do and talk wisely, not only talk wisely because its no use.
2. A planing don not only to be a plan that wasted.
3. Kita Butuh disukai dan dicintai bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi karena mereka mengenal kita lebih.
4. Peraturan dibuat bukan untuk di langgar, tetapi untuk dipaksakan dan disesuaikan dengan suatu keadaan disuatu keadaan.
5. Kesalahan terbesar kita adalah kita tidak mau menghargai diri kita sendiri.
6. Ada kalanya kau memandang puncak langit dan ada kalanya kau liat ke dasar laut terdalam, dimana akan membuat kau semakin bijak.
7. Apa yang kau kerjakan hari ini dan masa lalu adalah cerminan masa depanmu kelak.
8. Setiap orang memiliki perbedaan masing masing yang khas, jadi jangan paksakan apa yang kau ingin berikan pada mereka dengan cara dari dirimu.
9. Kau dapat melihat segalanya dari bawah, bila kau mengatakan kau bisa melihat segalanya dari atas, itu adalah sebuah kebohonganmu belaka.
10. Tujuan hidup kita bukan hanya pada diri kita sendiri, tetapi juga orang lain.
11. Kau punya 999.999 mimpi yang terkabul dari sejuta mimpimu yang ingin terkabul semua, aku hanya ingin 1 mimpiku terkabul dari sejuta mimpiku yang aku berikan padamu.
12. Make your own word,own character,and own choice,and dont adopt from others. Then, you can make your own world with you inside.
Sudah pada tau kan Kota Malang? Kota Malang
yang terkenal dengan nama Kota Apel itu terdapat tempat wisata yang keren.
Kalau berkunjung ke Kota Malang tidak lengkap kalau tidak mengunjungi tempat
wisata yang satu ini, yaitu air terjun Coban Rondo tepatnya di desa Pandesari,
Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, dengan jarak tempuh setengah jam dari pusat
kota Malang. Coban Rondo ini adalah sebuah air terjun dengan ketinggian yang
lumayan, Coban Rondo yang berada 1135 meter dari permukaan air laut ini
menjadikan suasana disekitar terasa sejuk dan pepohonan hijau yang rindang
membuat jiwa juga terasa sejuk. Air jatuh dari ketinggian 84 meter yang menimpa
batu yang berada di bawahnya menimbulkan percikan-percikan air, sorot cahaya
matahari kemudian membiaskan warna-warni indah. Dikanan kiri terpampang
pemandangan hijau yang menabah keeksotisan Coban Rondo ini. Di kawasan Coban
Rondo banyak toko-toko yang menjual berbagai aksesoris khas Malang maupun
dari Coban Rondo sendiri. Tapi hati-hati di Coban Rondo ini banyak monyet-monyet yang berkeliaran, maka dari itu banyak peringatan yang meminta
pengunjung untuk hati- hati dan tidak berlarian.
Dibalik nama Coban Rondo ini ternyata ada
kisahnya. Konon ceritanya Air Terjun Coban Rondo ini bermula dari sepasang
pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi
Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo
dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari
atau disebut dengan Selapan (bahasa Jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya
berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua
Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru
berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras
pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.
Perkelahian antara Raden Baron Kusumo
dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi
Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo. Sejak
saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal
dengan COBAN RONDO. Konon batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk
sang putri yang merenungi nasibnya. Lantas saja diberi nama Coban Rondo, Coban
itu berarti Air Terjun dan Rondo itu berarti Janda, karena air terjun ini
menjadi tempat persembunyian DewiAnjarwati yang menjadi janda.
